Pages

Monday, July 23, 2018

Sistem Penggerak Alat Berat

Semenjak pertama kali dibuat pada tahun 1904, Tractor telah mengalami banyak sekali pengembangan dari segi komponen dan kelengkapannya. Sistem penggerak tractor type tractor terdapat dua macam, yaitu Mechanical Drivetrain dan Hidrostatic Drivetrain.

Berikut ini adalah penjelasan masing-masing dari sistem penggerak alat berat
tersebut :

I. Mechanical Drivetrain

Agar track type tractor bekerja dengan baik, diperlukan adanya rangkaian komponen yang meneruskan power dari sumber tenaga yang meliputi mekanisme pengatur kecepatan, torsi dan arah.

Komponen-komponen yang saling bekerjasama tersebut ter-
diri dari engine, torque converter, transmisi, differensial dan final drive.

1). Engine

Engine merupakan komponen penghasil tenaga sesuai dengan
beban yang diterima mesin. Berbagai jenis engine dipasang
pada track type tractor Caterpllar mulai dari 71 -862 horse power dengan teknologi engine mechanical hingga electronic engine.

2). Torque Converter

Tenaga dari mesin kemudian diteruskan ke torque converter.
Torque converter merupakan komponen yang berfungsi me-
lipatgandakan momen sehingga putaran engine dapat diubah
menjadi momen yang tinggi untuk melakukan kerja.

3). Transmisi

Dari torque converter tenaga diteruskan ke transmisi. Transmisi
merupakan komponen yang berfungsi mengatur kecepatan,
momen dan arah putaran.

4). Bevel Gear

Dari transmisi, tenaga diteruskan menuju bevel gear untuk
mengubah sumbu putar sebesar 90o dan diteruskan menuju
transmisi.

5). Steering

Komponen steering pada track type tractor terdiri dari dua
jenis yaitu:

a). Differential Steering (DS)

Differential steering adalah system steering yang meng-
gunakan komponen tambahan berupa pompa dan motor
hidrolik sehingga salah satu track dapat berputar lebih
cepat dan yang lahnnya berputar lebih lambat sehingga
radius belokan lebih kecil. Hal ini meningkatkan kemampuan bermanuver yang lebih baik.

b). Steering Clutch
System steering clutch bekerja dengan menggunakan clutch untuk memutus tenaga ke salah satu track di mana track yang lainnya tetap bergerak. Sistem control steering pada machine model lama masih menggunakan tuas mechanical, sementara untuk machine terbaru sudah menggunakan control electronic yang disebut finger tip control (FTC).
Saat salah satu control FTC ditarik penuh maka salah satu
brake clutch akan terkunci sehingga machine dapat berbelok.

c). Brake (Rem)

Rem merupakan komponen yang berfungsi untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan pergerakan machine.

d). Final drive
Final drive merupakan komponen penerus tenaga paling akhir
menuju ke track assembly Final drive mengurangi kecepatan dan meningkatkan torsi.

II. Hydrostatic Drivetrain

System hydrostatic drivetrain digunakan pada track type tractor
tipe kecil D3- D5G. Pada system hydrostatic, terdapat hidrolik pump yang mengubah energi gerak dari engine menjadi energi fluida, dan selanjutnya fluida tersebut dialirkan menuju control valve.

Control valve (katup kontrol) berfungsi untuk mengatur arah dan kecepatan machine.

Selanjutnya fluida diteruskan menuju hidrolik motor untuk mengubah kembali energi fluida menjadi energi gerak mekanis dan diteruskan ke final drive.

System hydrostatic dapat menghasilkan tingkat pengontrolan yang lebih halus dan presisi.


1 comment: